Jumat, 04 Juni 2010

PEMAHAMAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Allen dalam buku The professional of Management, mengatakan bahwa manajemen adalah suatu jenis pekerjaan khusus yang menghendaki usaha mental dan fisik yang diperlukan untuk memimpin, merencanakan, menyusun, mengawasi, dan meneliti. Melalui pemahaman demikian, maka pekerjaan manajer yang disebut dengan fungsi manajemen akan meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Leading (memimpin)
Memimpin merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer agar orang-orang lain bertindak. Fungsi leading ini terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu:
a. Mengambil Keputusan (decision making)
Mengambil keputusan adalah pekerjaan yang dilakukan seorang manajer dalam memperoleh kesimpulan-kesimpulan dan pendapat (conclusion and judgement) dalam memberi keputusan mengenai suatu hal.
b. Mengadakan Komunikasi (communicating)
Berkomunikasi adalah pekerjaan seorang manajer, terutama dalam menjamin pengertian antara dia dan oarng-orang yang dipimpinnya. Tugas memimpin dalam kaitan dengan komunikasi adalah memberikan penerangan mengenai tradisi, sejarah, tujuan, politik dan perubahan.
c. Memberikan Motivasi(motivating)
Motivasi adalah fungsi yang merupakan pekerjaan seorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain untuk bertindak. Motif adalah suatu dorongan dari dalam dirinya atau dari luar yang memberikan suatu kekuatan yang sangat besar untuk berbuat sesuatu. Motivasi diarahkan kepada sumber utama tingkah laku manusia (mainspring human behavior) dan hal ini merupakan salah satu keahlian manajemen yang paling sulit.
d. Memilih orang-orang (selecting people)
Pekerjaan manajer lainnya adalah memilih orang-orang untuk kelompoknya, yaitu memilih orang yang pandai dan cocok untuk bekerja sama dengan anggota kelompok lain.
e. Mengembangkan orang-orang (developing people)
Mengembangkan orang-orang adalah pekerjaan seorang manajer dalam memperbaiki sikap dan pengetahuan orang yaitu dengan jalan melatih dan mengembangkan orang sehingga bakat dan kecakapannya dapat digunakan dan dimanfaatkan sepenuhnya

2. Planning
Rencana-rencana dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untukuntuk pencapaian tujuan-tujuan itu. Disamping itu,rencana memungkinkan :
1. Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumberdaya-sumberdaya yang     diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan.
2. para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang konsisten dengan berbagai tujuan dan prosedur yang telah dipilih
3 kemjuan terus dapat dimonitor dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.    
Planning atau perencanaan adalah penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi antaralain yaitu:
a. Forecasting (peramalan)
b. Pekerjaan manajer dalam memperkirakan waktu yang akan datang.
c. Establishing Objective
d. Pekerjaan manajer dalam menentukan tujuan atau sasaran-sasaran
e. Programming (mengacarakan)
f. Pekerjaan manajer yang menentukan urutan kegiatan yang iperlukan untuk mencapai tujuan.
g. Scheduling (mengatur tata waktu)
h. Pekerjaan manajer adalah menetapkan urutan yang tepat. Hal ini sangat penting agar semua tindakan dapat berhasil dengan baik.
i. Budgetting (menyusun anggaran belanja), yaitu mengalokasikan sumber daya-sumber daya yang ada.
j. Developing Procedures, yaitu menormalisasikan cara-cara pelaksanaan pekerjaan atau standardize.
k. Establishing and Interpreting  policies atau menetapkan dan menafsirkan kebijaksanaan-kebijaksanaan merupakan penetapan dasar-dasar pelaksanaan pekerjaan.

Perencanaan (planning),adalah 1) pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan 2) penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metoda, sistem, anggaran dan standard yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.
Dimulai oleh karya Frederick W. Taylor pada akhir tahun 1800an, ada kecenderungan untuk mengalihkan fungsi perencanaan dari karyawan operasi ke para manajer. Walaupun perencanaan tidak dapat sepenuhnya dipisahkan dari kegiatan-kegiatan para karyawan, hal ini merupakan suatu bagian yang terpadu, (integral) dari jabatan manajer. Pada dasarnya perencanaan kreatif merupakan pekerjaan penentuan faktor-faktor, kekuatan, pengaruh dan hubungan-hubungan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Semua fungsi lainnya sangat tergantung pada fungsi-fungsi ini, dimana fungsi lain tidak akan behasil tanpa perencanaan dan pembuatan keputusan yang tepat, cermat dan kontinyu. Tetapi sebaliknya perencanaan yang baik tergantung pelaksanaan efektif fungsi-fungsi lain.  

3. Organizing (pengorganisasian)

Setelah para mnajer menetapkan tujuan-tujuan dan menyusun rencan-rencana atau program-program  untuk mencapainya, maka mereka perlu merancang dan mengembangkan suatu organisasi  yang akan dapat melaksanakan berbagai program tersebut secara sukses.
Fungsi ini meliputi:
a. Designing organization structure (merencanakan struktur organisasi) menentukan jabatan-jabatan tiap-tiap anggota sesuai dengan kemampuan masing-masing dan menentukan jadwal kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
b. Delegating responsibility and Authority (mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang) menetukan tugas tiap-tiap anggota dan memberiikan tanggung jawab terhadap tiap-tiap anggota.
c. Establishing Relationship (menetapkan hubungan-hubungan yang membedakan antara line dan staff)

4. Controlling (pengawasan, pengendalian, dan pengamatan)
Fungsi ini merupakan suatu fungsi yang menagcu pada pekerjaan manajer dalam menilai dan mengatur pekerjaan yang diselenggarakan dan yang telah diselesaikan. Cara-cara penugasan dalam manajemen diproleh melalui kegiatan-kegiatan berikut:
• Developing performance standard (perkembangan standar kinerja)
• Measuring performance (pengukuran kinerja)
• Evaluating results (penilaian hasil)
• Taking corrective action (pengambilan tindakan perbaikan)
George R. Terry merumuskan fungsi manajemen menjadi empat fungsi pokok, yaitu:
1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Controlling

Sehubungan dengan hal itu, menurut George R. Terry perlu memahami konsep PIRO dalam penerapan manajemen, yang merupakan singkatan dari people, ideas, resources, objectives.
.
Luther Gulick (1930) mengatakan bahwa fungsi manajemen adalah POSDCORB, yaitu singkatan dari:
1. Planning
2. Organizing
3. Staffing
4. Directing
5. Coordinating
6. Reporting
7. Budgetting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar