Selasa, 01 Februari 2011

Biaya Tetap dan Laba Hulu

Penetapan harga transfer dapat menimbulkan permasalahan yang cukup serius dalam perusahaan yang terintegrasi. Pusat laba yang pada akhirnya menjual produk ke pihak luar mungkin tidak menyadari jumlah biaya tetap dan laba bagian hulu yang terkandung di dalam harga pembelian internal. Bahkan jika pusat laba terakhir menyadari adanya biaya tetap dan laba tersebut, pusat laba tersebut mungkin enggan untuk mengurangi labanya guna mengoptimalkan laba perusahaan. Metode-metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan cara sebagai berikut:

Persetujuan antar unit usaha. Beberapa perusahaan membuat mekanisme formal dimana wakil-wakil dari unit pembelian dan penjualan bertemu secara berkala untuk memutuskan harga penjualan ke pihak luar dan pembagian laba untuk produk-produk dengan biaya tetap dan laba bagian hulu yang signifikan. Mekanisme ini akan bekerja bila proses peninjauannya terbatas pada keputusan-keputusan yang melibatkan jumlah bisnis yang signifikan bagi paling tidak satu pusat laba, sebab bila tidak demikian halnya, negosiasi ini akan sia-sia.

Dua langkah penentuan harga. Cara lain untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat harga transfer yang meliputi dua beban. Pertama, untuk setiap unit yang terjual, pembebanan biaya dilakukan dengan jumlah yang sama dengan biaya variabel standar produksi. Kedua, pembebanan biaya berkala (biasanya setiap bulan) dilakukan dalam jumlah yang sama dengan biaya tetap yang berkaitan dengan fasilitas yang disediakan untuk unit pembelian.

Pembagian laba. Jika system penentuan harga dua langkah tidak dapat dilakukan, maka system pembagian laba dapat digunakan untuk memastikan keselarasan antara kepentingan unit usaha dan perusahaan. System tersebut beroprasi dengan cara sebagai berikut:
1. Produk tersebut ditransfer ke unit pemasaran pada biaya fariabel standar.
2. Setelah produk tersebut terjual, unit-unit usaha membagi kontribusi yang dihasilkan, yang merupakan harga penjualan dikurangi biaya variabel produksi dan pemasaran.

Metode penentuan harga ini mungkin tepat jika permintaan akan produk yang dihasilkan tidak cukup stabil untuk menjamin lokasi fasilitas secara permanen, seperti dalam metode dua langkah. Pada umumnya, metode ini benar-benar membuat kepentingan unit pemasaran selaras dengan kepentingan perusahaan.

Dua kelompok harga. Divisi produksi yang menjual produknya ke divisi pembeli di kredit sebesar harga jual ke konsumen (pihak ekstern), sedangkan divisi pembeli yang membeli produk dari divisi penjual di debit sebesar biaya variabel standar penuh. Selisih antara harga jual dan biaya standar penuh dibebankan ke rekening kantor pusat, dan akan dieliminasi pada saat penyusunan laporan keuangan konsolidasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar