Kamis, 03 Juni 2010

HAKEKAT DAN PENTINGNYA MANAJEMEN

Manajer mempengaruhi seluruh fase organisasi,seperti manejer pabrik melakukan oprasi paprika untuk menghasilkan pakaian, makanan,dan kendraan/mobil.manejer penjualan mempertahankan tingkat penjualannya,manejar personalia melingkupi organisasi  dengan angkatan kerja  yang produktif kompoten.ini menunjukan bahwa dengan kekuatan yang ada manejer mamapu memimpin organisasi sebagai sebuah kebutuhan hidup. Kebutuhan-kebutuhan hidup kita  dipenuhi sebagian besar dalam organisasi.
Peter drucker memandang hal yang sama bahwa manajemen yang efektif menjadi semberdaya utama pengembangan Negara berkembang dan sumberdaya yang paling diperlukan dalam pengembangan organisasi yang lain.dengan kata lain bahwa kita negeri kita  benar-benar memerlukan manejer-manejer atau pemimpin yang baik.
Selain kepentinan manajemen dalam hidup bermasyarakat,secara umum atau menyeluruh  manajemen adalah hal vita bagi individu-individu yang secara sederhana karena memperoleh kehidupan melalui keberadaan para manajer. Para manajer berasal dari berbagai disiplin ilmu  yang dari tahun ke tahun peningkatan permintaan pada manajer bervariasi. Selanjutnya, posisi manajerial  dapat menghasilkan pendapatan atu status yang tinggi,pertumbuhan pribadi,dan sebagainya.
Dari uraian yang diatas maka dapat di pahami bahwa keberadaan manajemen  dalam kehidupan ini sangatlah penting. Tidak berlebihan kiranya apabila dikatakan bahwah tanpa manajemen ,maka kita akan menghadapi kesulitan dalam mencapai tujuan  secara efektif  dan efisien.Dengan demikian beberapa hal dibawah ini  merupakan alas an pentingnya manajemen.
Perusahaan mendirikan sebuah perusaan karna mempunyai tujuan yang ingin di capai sebab tujuan merupakan totik tolak bagi segala pemikiran dalam perusahaan dan tujuannya juga memberikan arah bagi kegiatan dan cara untuk mengukur efektivitas kegiatan perusahaan.
Seiring dikatakan bahwa tjuan perusahaan pada umumnya ialah  untuk memuasakan kebutahan konsumen  dan nilai-nilai tertentu.sebetelnya pertimbangan terakhir mengenai barang  atau jasa apa yang harus dibuat oleh perusahaan adalh terletak pada konsumen.konsumen akan memberikan pertimbangan mengenai  seberapa jauh kebutuhannya  telah dapat di penuhi  dengan pembelian barang dan jasa  tersebut.di asumsikan bahwa konsumen dapat di penuhi dengan pembelian barang dan jasa tersebut.diasumsikan bahwa konsumen dapat bertindak rasional  menganalisis kebutuhannya, menentukan persyaratan  dalam pemuasan kebutuhan penilaian kemampuan  barang dan jasa tersebut untuk memenuhi  kebutuhan serta mampu untuk memperkirakan nilai kepuasan tersebut disbanding dengan harga  atau biaya barang dan jasa itu.
Pada dasarnya hakekat manajemen di harapkan dapat bermaanfaat untuk :
• Kepentingan umum
Keberadaan manajemen akan terjamin tercapai kepentingan umum mengingat manajemen bepangkal pada kerja sama antara semua unit organisasi termasuk oaring-orang yang di dalamnya. Manajemen memperjuangkan kepentingan semua pihak yang ada dalam organisasi.
• Tujuan organisasi
Manajemen diperlakukan daam organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau dengan kata lain manajemen berorintasi pada tujuan. Keadaan ini menunjukan bahwa dalam pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien sangat tertentu oleh manajemen.
• Arahan bagi pemimpin.
Manajemen dapat dipastikan sangat membantupemimpin organisasi dalam menentukan kerja sama yang harus di bangun dalam organisasi yang dipimpinya atau melubihi kebijakan-kebijakan untuk meraih tujuan yang di inginkan.
• Factor dasar.
Setiap organisasi mempunyai sumber daya-sumber daya yang memiliki untuk mencapai tujuan yang dikenal dengan factor. Manajemen merupakan salah satu factor dasar tersebut dengan demikian merupakan suatu yang mendasari semua kegiatan organisasi.

PENTINGNYA MEMPELAJARI MANAJEMEN
Pemaparan tentang sisi pemahaman terhadap manajemen seperti telah di uraikan pada uraian sebelumnya menunjukan bahwa bagi orang-orang yang terjun dalam organisasi formal dan informal kiranya perlu ntuk mengkaji dan mempelajari manajemen hal tersebut akan mendukung bagi perkembangan ilmu manajemen sebagai ungkapan para ahli tentang perluny mempelajari manajemen.
Manajemen bagimana pun sangat di perlakukan oleh semua organisasi karena tanpa keberadaanya (manajemen) semua akan sia-sia dan menjadi kendala bagi tercapainya tujuan organisasi
Untuk itu setidaknya terdapat tiga alas an mebgapa mempelajari manajemen yaitu :
• Untuk mencapai tujuan
Manajemen di perlukan untuk mencapai tujuan organisasi yang sekaligus tujuan pribadi anggota organisasi
• Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
Dalam hal ini manajemen diperlukan untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan,sasaran-sasaran,dan kegiatan-kegiatanyang saling bertentangan dengan pihak yang berkepentingan
• Untuk mencapai efisiensi dan efiktifitas
Suatu hal kerja dapat di ukur dengan banyak cara yang berbeda.semua itu di lakukan dalam rangka mencapai efisiensi dan efetivitas.
Stoner  mengekemukakan pada tahun (1996) ada tiga mengapa memeplajari manajemen yaitu sebagai berikut
o Organisasi memberikan kontribusi pada standar kehidupan umat manusia di dunia dimasa kini
o Organisasi membangun masa depan yang ebih baik  dalam membantu individu-individu  untuk melakukan hal yang sama.
o Organisasi membantu menghubungkan manusia dengan masa lalunya. Organisasi dapat dipandang sebagai pola hubngan manusia.
Gibson mengemukakan pada tahun (1997)ada dua alasa mengapa kita mempelajari manajemen yaitu sebagai berikut :
o Masyarakat tergantung pada spesialisasi berbagai lembaga dan organisasi untuk menyedikan barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan
o Individu yang tidak sebagi manajer sering menemukan dirinya  dalam posisi manajerial
Robbin juga mengemukakan pendapatnya mengapa manajemen itu perlu di pelajari yang dikemukakan pada tahun 1999 yaitu sebagai berikut :
o Setiap orang mempunyai  kepentingan yang mendalam untuk mampu memperbaiki cara-cara pengolahan organisasi
o Sebagian besar setelah lulus perguruan tinggi  kita mulai karier  dengan mengelolah atau juga di kelola.
Dari uraian di atas  maki semakin jelas bahwa  pemahaman terhadap manajemen  semakin hari semakin di perlukan dalam rangka pencapaian efisiensi dan efektivitas.

Tujuan perusahaan dapat di golongkan sebagai berikut:
1. tujuan pelayanan primer
• tujuan organisatoris
• tujuan oprasiaonal.
2. tujuan pelayanan kolateral
• tujuan pribadi
• tujuan social
3. tujuan pelayanan sekunder

1. Tujuan pelayanan primer


Disini dapat dikatakan bahwa tujuan primer dari suatu perusahaan  adalah pembuatan barang dan jasa  yang dijual untuk memenuhi konsemen.jadi tujuan primer iyalah lebih dipengaruhi oleh konsumen atau pasar yang dilayani oleh peruahaan yang bersangkutan.
Tujuan pelayanan primer ini dapat dikaji dari sudut bagian organisasi seperti :devisa,bagian atau seksi  yang sering disebut unit organisasi.masing-masing unit itu  akan memberikan sumbangan  dalam mencapai tujuan perusahaan.
Tujuan organisasitor adalah nilai-nilai yang harus disumbangkan masing-masing atau kelompok  individu yang berada pada bagian yang bersangkutan . sedangkan tujuan oprasional  merupakan nilai-nilai yang disumbangkan  oleh masing-masing tahap  dalam satu unit produser kerja secara keseluruhan.

2. Tinjauan pelayanan kolataral.

Dalam perusahaan besar hubungan antara masing-masing pihak menjadi semakin jauh, sedangkan masing-masing pihak mempunyai tujuan sendiri-sendiri. Maka perlu di ketahui  perbedaan antara tujuan primer  perusahaan dengan tujuan individu atau kelompok  yang bias disebut kolateral.hal ini karena tujuan kolateral akan tercapai  apabila tujuan primer dapt di penihi terlebih dahulu.
Tujuan kolateral debedakan dalam tujuan  pribadi dan tujuan social.tujuan kolateral pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dacapai oleh individu atau kelompok individu dalam perusahaan , sedangkan tujuan kolateral social adalah  nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum  yang diperukan bagi kesejahtraan masyarakat yang dapat secara lansung dari kegiatan perusahaan
Tujuan kolataral pribadi dapat di ketahui dari tujuan ekonomi masing-masinggolongan yang ada hubungannya dengan perusahaan.
Golongan-golongan tersebut mendukung usaha mencapai tujuan primer dengan maksud          agar tujuan pribadinya dapat di penuhi.dalam hal ini tugas manejer adalah memenuhi tujuan masing-masing golongan dari pada penghasilan perusahaan,sehingga dapat memelihara dukungan mereka dalam mencapai tujuan primer perusahaan.meskipun manejar  dapat memberikan kepuasan lebih banyak  kepada satu golongan dengan mengurangi kepuasan golongan lainnyai,namun tujuan primer perusahaan tidak dapat dikurangi.
Disamping tujuan ekonomis seperti tersebut dimuka terdapat juga tujuan pribadi non-ekonomis, seperti inginan untuk maju,perstise,status hubungan social,dan laen-laennya. Tujuan kolateral social bersipat lebih luas untuk kepentingan masyarakat, misalkan  : membayar pajak meskipun perusahaan bukan kantor pemerintah, pemberian bea-siswa meskipun perusahaan bukan lsembaga pendidikan.

3. Tujuan pelayanan sekunder.

Tujuan ini merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan primer
Contoh  :
• bagian pemeliharaan dari suatu pabrik sebenarnya tidak memberkan sumbangan secara langsung terhadap penciptaan distribusi atau pembelanjaan barang dan jasa,tetapi mempermudah pekerjaan fungsi-fungsi tersebut,sehingga kegiatan perusahaan lebih ekonomis.
• Bagian staf juga menyumbangkan tujuan sekunder dengan memberikan ide-ide kepada bagian operasi dalam organisasi perusahaan.
• Staf hokum juga menyumbangkan tujuan sekunder dengan memberikan nasehat-nasehat hukum. Tetapi secara umum tujuan perusahaan sering dapat berupa:
-Mencapai keuntungan maksimal
-Mempertahankan kelangsungan hidup
-Mengejar pertumbuhan
-Menampung tenaga kerja.

Untuk dapat mencapai berupa tujuan yang telah diuraikan dimuka maka perusahaan harus pandai dalam mengelolah factor-faktor produksi atau sumberdaya yang ada dalam perusahaan.
Factor-fator produksi tersebut yaitu : ‘’5 M’’ (men,materials, machines methods money) atau tenaga kerja, tahan baku, mesin, metode dan uang atau modal.
Kelima factor itu harus dikembangkan semaksimal mungkin  oleh pengelolah perusahaan (manajer) dengan mengunakan  fungsi atau aspek-aspek manajemen. Yaitu :
1. perencanaan
2. pengorganisasian.
3. pengarahan.
4. pengkoordinisasian.
5. pengendalian.

Seringkali kelima factor  produsi tersebut ditambah lagi dengan “market”(pasar) jadi jumlahnya menjadi enam factor.

Manajem juga mengunakan metode ilmia dan seni dalam setiap pendekatan atau penyelesaian masalah .metode ilmiah pada hakekatnya meliputi urutan kegiatan sebagai berikut :
1. mengetahui adanya permasalahan/persoalan.
2. mendefinisikan permasalahan/persoalan
3. mengumpulkan fakta,data dan informasi.
4. menyusun alternatif penyelesaian.
5. mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelasaian.
6. melaksanakan keputusan serta tindak lanjut.

Manajemen mempunyai lima fungsi yaitu : perencanaan,pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian. Kemudian terdapat aktivitas  khusus merupakan bagian dari suatu proses manajemen  dan aktivitas tersebut  dilakukan untuk mencapai  sasaran yang ditetapakn sebelumnya. Pelaksanaannya  berlangsumg dengan bantuan  manusia dengan sumber daya lainnya.
Dengan demikain  dapat kita ketahui bahwa dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen tersebut  dibutuhkan kecakapan dan keterampilan merencanakan mengorganisasi, mengkoordinasi, mengarahkan, dan melakukan pengendalian semua kegiatan perusahaan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa setiap perusahaan mempunyai tujuan primer untuk menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen dengan melihat tujuan sekunder yang menyangkut kepentingan pemilik, manejer, pekerja, dan masyarakat umum.
Dalam hal ini manajemen berpedoman pada system pemikiran yang menetapkan suatu hubungan logis antara konsepsi-konsepsi yang menyangkut tujuan perusahaan dengan prinsip fungsi dan factor yang dipergunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Oleh sebab itu manajemen sangat berpengaruh terhadap pemikiran eksekutif dalam mengambil kebijakan dan keputusan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, memilih prioritas kegiatan yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya serta pendayagunaan pekerja eksekutif.
Di sini manajemen mengandung dua unsure yaitu :
• konsepsi-konsepsi nilai
• factor-faktor perusahaan
konsepsi-konsepsi  nilai dalam manajemen meliputi keyakinan –keyakinan sebagai berikut :
• pemberian kepuasan pada konsumen merupakan tujuan primer dari perusahan/manajemen dan keuntungan merupakan penghargaan yang tepat bagi perusahaan  yang berhasil dalam mencapai tujuan primer tersebut.
• Tujuan primer perusahaan harus di prioritaskan  terlebih dahulu dari pada kepentingan pribadi, pemilik, manajer, dan karyawan.
• Pentingnya digunakan metode ilmia sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam perusahaan.
• Perlunya pengkajian terhadap prinsip-prinsip  kepemimpianan eksekutif
• Standar etika yang baik merupakan dasar hubungan usaha
• Adanya hak pekerja untuk mengadakan perjanjian-perjanjian kerja sama secara kontektif
• Pentingnya memelihara inisiatif  perseorangan dan kebebasan bertindak
• Kewajiban pemilik dan manajemer untuk mengembangkan teknologi  serta krmajuan teknologi.
Keyakinan-keyakinan itu dapat dituangkan menjadi pedoman kerja manajar dalam pengambilan keputusan. Kemudian selain menetapkan konsepsi nilai,nilai manajemen juga merupakan factor-faktor pokok yang ada di lingkungan perusahaan, sehingga perlu di pertimbangkan ,di perhitungkan dan di kembangkan.
Menurut literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung 3 pengertian:
Dalam Encylopedia of the social Science dikatakan bahwa, “Manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi”.
Haiman mengatakan, “ manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama”. Sementara, “ George R. Terry mengatakan: “manajemen adalah pencapaian tujuan ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain”

Disimpulkan 3 poin penting dalam definisi-definisiDari ketiga definisi tersebut dapat  tersebut.
1. Adanya tujuan yang ingin dicapai
2. Tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan orang-orang lain
3. Kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi
Definisi manajemen yang lebih komprehensif, yaitu : suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
Dalam pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Dapat disimpulkan bahwa “segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen Dalam art singgular atau tunggal disebut  manajer Manajer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.
Sarana-sarana manajemen
Sarana atau alat manajemen tidak hanya terdiri dari orang atau manusia saja. Untuk mencapai tujuan , para manajer menggunakan “6 M” yang meliputi: Sarana (tolls) atau alat manajemen untuk mencapai tujuan adalah men, money, materials, machines, methods dan market. Kesemuanya disebut sumber daya.
Man dan machine, dua sarana manajemen
1. Sarana penting atau sarana utama dari setiap manajer untuk mencapai tujuan yang ditentukan terlebih dahulu adalah manusia (men and women)Berbagai macam aktivitas manajerial meliputi planning,organizing, staffing, directing dan controlling. Bahkan pada tahap proses produksi, penjualan, keuangan, personalia dan sebagainya itu manajer membutuhkan manusia. Ingat! Manajer adalah orang yang mencapai hasil melalui orang lain. 2. Sarana manajemen yang kedua adalah uang (money).
2. Untuk melakukan berbagai aktivitas diperlukan uang, seperti upah atau gaji bagi staff yang membuat rencana, pengawas, bagian produksi. Untuk membeli peralatan, bahan dsb.
Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang ingin dicapai bila dinilai dengan uang lebih besar dari uang yang digunakan untuk mencapai tujuan tesebut.Kegagalan atau ketidak lancaran proses manajemen sedikit banyak ditentukan atau dipengaruhi oleh perhitungan atau ketelitian dalam menggunakan uang
Dalam proses pelaksanaan kegiatan manusia menggunakan bahan-bahan materials.karenanya dianggap sebagai alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan.
Contoh : pemanfaatan kemajuan tekhnologi di bidang mesin industri memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaannya.
Untuk melakukan kegiatan – kegiatan secara berdaya guna dan berhasil guna, manusia dihadapkan kepada berbagai alternatif (metode) cara, dalam melakukan pekerjaan.
Misalkan dengan mengadakan ceramah bervariasi, pelatihan metode kasus, metode insiden, role play dsb diadakan untuk tujuan pendidikan tertentu.
Sarana manajemen penting lainnya adalah pasar (markets) terutama yang bergerak di bidang industri atau badan yang berorientasi laba/ keuntungan.
Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi , jelas tujuan perusahaan industri tidak mungkin akan tercapai.
Masalah pokok bagi perusahaan industri adalah minimal mempertahankan pasar yang sudah ada, bila mungkin berusaha mencari pasar baru bagi hasil produksinya.

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

1 komentar: