Senin, 07 Juni 2010

PENGENDALIAN MANAJEMEN

Setiap organisasi dapat dipastikan mempergunakan proesdur pengendalian untuk menjamin/memastikan bahwa telah melakukan kemajuan (yang berarti/memuaskan) ke arah tujuan dengan mempergunakan sumberdaya organisasi secara efektif dan effisien. Pengendalian (control) adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Pengendalian ini akan membantu manajer memonitor efektivitas kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan/kepemimpinan mereka. Pengambilan tindakan korektif yang diperlukan selama perjalanan operasi organisasi merupakan bagian penting dari proses pengendalian

Robert  J. Mockler mendefinisikan pengendalian sebagai suatu usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja dengan tujuan perencanaan, untuk mendisainsistem umpan balik informasi, untuk membandingkan prestasi yang sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu, untukmenetapkan apakah ada deviasi dan untuk mengukur signifikansinya, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumberdaya perusahaan dipergunakan dengan cara sefektif dan seeffisien mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan. Pengertian pengendalian seperti di atas mengandung adanya 4 langkah sebagai elemen essensial dalam proses pengendalian seperti juga dalam gambar berikut, yaitu:

1. Menetapkan standar dan metode pengukuran prestasi kerja.
2. Pengukuran prestasi kerja
3. Menetapkan apakah prestasi kerja sesuai dengan standar
4. Mengambil tindakan korektif

Pengendalian sebagai suatu proses yang menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai dengan yang direncanakan, sudah tentu sangat membantu manajer dalam memonitor perubahan lingkungan dan pengaruhnya terhadap kemajuan organisasi. Kepentingan akan pengendalian dari waktu ke waktu semakin tinggi. Hal ini terpacu dengan kecepatan perubahan lingkungan organisasi dari waktu ke waktu. Fred G. Steingraber mengatakan bahwa beberapa perubahan lingkungan yang paling menekan adalah sifat persaingan, kebutuhan untuk mempercepat siklus pesanan sampai penyerahan, pentingnya nilai tambah pada produk dan jasa sebagai cara untuk menciptakan permintaan pelanggan, perubahan dalam budaya karyawan dan organisasi, serta kebutuhan yang semakin besar untuk melakukan delegasi dan kerja tim dalam organisasi. Dengan demikian, pengendalian merupakan suatu hal yang tidak bisa diabaikan bahkan sangat diperlukan. Alasan-alasan sebagaimna di atas, dirinci sebagai berikut:

• Menciptakan mutu yang lebih baik
• Menciptakan siklus yang lebih cepat
• Menambahkan nilai.
• Mempermudah delegasi dan kerja tim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar